Saturday, September 17, 2011

Kanker Serviks "perlahan menggerogoti tanpa disadari"

Setiap wanita yang telah melakukan hubungan seksual atau telah aktif sesara seksual, beresiko untuk mengidap kanker leher rahim “serviks”. Lakukan skrining kanker serviks ntuk penanganan lebih dini, dan tingkat kesembuhan yang lebih besar.

Tahukah anda?
Kanker serviks adalah kanker penyebab kematian terbanyak pada wanita Indonesia dan diperkirakan terjadi 200.000 kasus baru di dunia setiap tahun (Report of WHO Consultation) setiap 80% kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV.

Bagaimana Mendeteksi Kanker Serviks?
Kanker serviks dapat di ketahui malalui skrining kanker serviks yang terdiri dari:
-      Pap Smear
Pap Smear adalah  pemerikasaan untuk melihat sel-sel leher rahim di mana sampel di ambil melalui vagina, ada dua macam Pap Smear,  yaitu:
1. Pap smear konvensional
2. sitologi serviks berbasis cairan
Sitologi serviks berbasis cairan merupakan metode baru untuk meningkatkan keakuratan deteksi kelainan sel-sel serviks. Pada metode ini sampel dimasukkan kedalam cairan khusus untuk memisahkan sel atau factor pengganggu lainnya, sebelum dilihat di bawah mikroskop. Hasil pengamatam di bawah mikroskop lebih jelas dan akurat sehingga kelainan kecil pada serviks akan lebih mudah dideteksi.
-      HPV DNA
HPV DNA adalah pemerikasaan molecular yang secara langsung bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya virus HPV  pada sel-sel yang diambil dari serviks. Infeksi HPV jenis resiko tinggi merupakan penyebab utama kanker serviks ada 13 tipe yakni 16, 18, 31, 33, 35, 45, 51, 52, 56, 58, 59, dan 68.
Pemeriksaan lab sangat penting karena penyakit kanker serviks biasanya tidak di awali gejala-gejala khusus, khususnya pada stadium awal. Baru saat keganasan menyebar luas (stadium infasif) , penderitanya mengeluh pendarahan dari pada vagina, nyeri saat senggama dan nyeri saat buang air kecil, padahal pada saat itu tingkat kesembuhannya sangat kecil.

Kapan Skrining Kanker Serviks Dilakukan?
-       Jika anda berusia kurang dari 21 tahun:
Skrining dengan Pap Smear dilakukan tiga tahun setelah hubungan seksual pertama, apa bila hasilnya normal, selanjutnya dilakukan setahun sekali.
-      Jika anda berusia antara 21-30 tahun:
Skrining dengan pemerikasaan Pap Smear dilakukan setiap tahun dengan pemerikasaan dengan  saran dokter apabila terdapat hasil yang tidak normal.
-      Jika anda berusia di antara 30 tahun:
Perikasaan pap smear dan HPV DNA secara berkala. Wanita usia di atas 30 tahun yang telah aktif secara sksual beriso tinggi mangalami infeksi HPV yang menetap. Infeksi HPV yang menetap berkaitan erat dengan kejadia kanker serviks.

Skrining kanker serviks pada kondisi khusus
A. Wanita yang telah diangkat rahimnya
a. Maih perlu, jika sebelum rahimnya diangkat:
- pasien mempunya hasil Pap Smear HSIL
- pasien mempunya riwayat CIN 2//3
- pasien belum pernah melakukan sitologi serviks
Pemeriksaan dilakukan setiap tahun, jika selama tiga tahun berturut-turut hasilnya negatif maka setelah itu skrining dihentikan.
 b. Masih perlu, jika pasien sebelumnya tdak memiliki pemeriksaan Pap Smear maupun HPV DNA abnormal.
B. Pasca Vaksinasi
Skrining kanker serviks secara rutin tetap dilakukan oleh wanita yang sudah divaksin karena:
-      Vaksin yang tersedia saat ini tidak memberikan perlindungan terhadap ke-13 jenis HPV tipe tinggi. Tetapi hanya tipe 16 & 18.
-      Perlindungan vaksin tidak akan sempurna jika tidak menerima vaksin yang lengkap.
-      Pada pasien yang sudah terinfeksi HPV tipe 16 & 18 maka vaksin tidak memberikan perlindungan sempurna.
Persiapan Sebelum Melakukan Pap Smear
1. Pastikan anda tidak dalam menstruasi, waktu yang terbaik adalah lima hari setelah menstruasi berakhir.
2. Hindari penggunanaan tampon, jeli / krim vagina selama 3 hari sebelum pemeriksaan.
3. Hindari pencucian vagina (douche) vagina selama 2-3 hari sebelum pemeriksaan.
4. Hindari hubungan seksual dalam waktu 2 hari sebelum melakukan perikasaan.

Apakah Kanker Serviks Dapat Disembuhkan?
Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan paling dapat disembuhkan dibandingkan dengan jenis kanker lainny, asalkan diketahui pada stadium dini.
Berikut tingkat kesembuhan berdasarkan stasium dari kanker serviks.
Stadium & Tingkat kesembuhan
1. Stadium 1A --- 100%
2. Stadium IB --- 83%-90%
3. Stadium IIA --- 68%-83%
4. Stadium IIB --- 63%-68%
5. Stadium III --- 33%-48%
6. Stadium IV --- 14%

semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment

please leave your comment about my blog or this posting here ^_^
If you find a broken link (you can not Downloads)
Please leave us your comments posts along with the names or names of broken file


budayakanlah memberikan komentar setelah membaca asal jangan spam ^_^
jika anda menemukan link yang rusak (tidak bisa anda download)
silahkan tinggalkan komentar anda beserta nama posting atau nama file yang rusak

Powered by Blogger.