Monday, August 8, 2011

KARSINOMA HEPATOSELULER / HEPATOSELULER KARSINOMA (HCC)

   Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (GOT, GPT), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati / hepatoseluler karsinoma (HCC) sepanjang 10 cm.

   "Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index). Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti semua OK. Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis. Benar-benar mengejutkan dan sangat di sayangkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar. Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar.  Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dr. Hsu Chin Ch'uan".

   Saat ini ada seorang pasien dr. Hsu yang mengeluh bahwa selama satu bulan terakhir sering mengalami sakit perut dan berat badannya turun drastis. Setelah dilakukan pemeriksaan supersound baru diketemukan adanya kanker hati / karsinoma hepatoseluler yang sangat besar, hampir 80% dari livernya (hati) sudah termakan habis. Pasien sangat terperanjat, "Bagaimana mungkin?. Tahun lalu baru melakukan medical check-up dan hasilnya semua normal. Bagaimana mungkin hanya dalam waktu satu tahun yang relatif singkat bias tumbuh kanker hati yang demikian besar?" . Ternyata check-up yang dilakukannya hanya memeriksa fungsi hati. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan "normal". Pemeriksaan fungsi hati adalah salah satu item pemeriksaan hati  yang paling dikenal oleh masyarakat.

   Pada umumnya orang beranggapan bahwa bila hasil index pemeriksaan fungsi hati menunjukkan angka normal berarti tidak ada masalah dengan hati. Tetapi  pandangan ini mengakibatkan munculnya kisah-kisah sedih karena hilangnya kesempatan mendeteksi kanker sejak stadium awal.

Dokter Hsu mengatakan, GOT dan GPT adalah enzim yang paling banyak ditemui di dalam sel-sel hati. Bila terjadi radang hati atau karena satu dan sebab lain sehingga sel-sel hati mati, maka GOT dan GPT akan lari keluar. Hal ini menyebabkan kandungan GOT dan GPT di dalam darah meningkat. Tetapi tidak  adanya peningkatan angka GOT dan GPT bukan berarti tidak terjadi pengerasan pada hati atau tidak adanya kanker hati. Bagi banyak para penderita radang  hati, meski kondisi radang hati mereka telah berhenti, tetapi dalam hati (liver) mereka telah terbentuk serat-serat dan pengerasan hati. Dengan  terbentuknya pengerasan hati,
maka akan mudah sekali untuk timbul kanker hati. Selain itu, pada stadium awal kanker hati, index hati juga tidak akan mengalami kenaikan. Karena pada masa-masa pertumbuhan kanker, hanya sel-sel  di sekitarnya yang diserang sehingga rusak dan mati. Karena kerusakan ini  hanya secara skala kecil maka angka GOT dan GPT mungkin masih dalam batas  normal, katakanlah naik pun tidak akan terjadi kenaikan yang tinggi. Tetapi oleh karena banyak orang yang tidak mengerti akan hal ini sehingga berakibat  terjadilah banyak kisah sedih.

Perlu kita ketahui terlebih dahulu penyebab-penyebab kanker hati,  penyebab utama kerusakan hati adalah :
1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
2. Tidak buang air di pagi hari.
3. Pola makan yang terlalu berlebihan.
4. Tidak makan pagi.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.
7.  Minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkomsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
8.  Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3 - 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.

Sebab utama mengapa tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang dapat mengakibatkan kanker hati adalah sebagai berikut:
1. Malam hari pk 9 - 11 : adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/beracun (de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
2. Malam hari pk 11 - dini hari pk 1 : saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
3. Dini hari pk 1 - 3 : proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.
4. Dini hari pk 3 - 5 : de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses
pembuangan kotoran.
5. Pagi pk 5 -7 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.
6. Pagi pk 7 - 9 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu "sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya". Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi
hingga pk 9 -10 daripada tidak makan sama sekali.

Faktor risiko lainnya untuk kanker hati, termasuk:
Jenis kelamin (pria/wanita): pria lebih beresiko tinggi kanker hati daripada wanita
Berat badan Anda: Obesitas dapat meningkatkan risiko untuk kanker hati
Ras Anda: kanker hati umum terjadi pada ras Asia & Oceania
Penggunaan steroid anabolic: hormon yang disalahgunakan oleh para atlet untuk mengembangkan otot ini, sedikit dapat meningkatkan risiko kanker hati dalam jangka panjang.
Riwayat diabetes: studi telah menyatakan adanya hubungan antara diabetes dan kanker hati.
Penyakit metabolik yang diwariskan: terbukti dapat meningkatkan risiko kanker hati
Penyakit langka: Penelitian telah menemukan hubungan antara kanker hati dan beberapa penyakit langka seperti defisiensi alfa-1-antitrypsin, tyrosinemia, dan penyakit Wilson.

Gejala Kanker Hati:
Kanker hati seringkali tidak menimbulkan gejala. Ketika kanker bertambah besar, orang mungkin melihat satu atau lebih dari gejala umum ini:
1. Rasa sakit di perut bagian atas di sisi kanan
2. Sebuah benjolan atau rasa berat di perut bagian atas
3. Bengkak (kembung) pada perut
4. Kehilangan nafsu makan dan perut terasa penuh
5. Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
6. Kelelahan kronis
7. Mual dan muntah
8. Kulit dan mata berwarna kuning, tinja pucat, dan urine berwarna gelap
9. Demam
Gejala ini dapat disebabkan oleh kanker hati atau masalah kesehatan lainnya. Jika Anda memiliki gejala-gejala tersebut, Anda harus memberi tahu dokter Anda sehingga masalah dapat didiagnosis dan diobati sedini mungkin.

Stadium Kanker Hati:
Sebelum menyarankan opsi pengobatan bagi Anda, dokter biasanya perlu mengetahui stadium kanker hati.
Ada empat tahap kanker hati:
1.  Stadium I: kanker hati bersifat lokal dan bisa diangkat/dioperasi. Tumor berukuran 2 cm atau kurang, terletak di daerah tunggal hati dan dapat dilakukan pembedahan.
2.  Stadium II: Kanker hati masih bersifat lokal dan dapat dioperasi. Pada tahap ini, kanker hadir dalam satu atau lebih lokasi di hati tetapi tidak menyebar ke kelenjar getah bening atau pembuluh darah yang berdekatan.
3.  Stadium III: pada tahap ini, kanker belum menyebar ke organ tubuh lainnya atau kelenjar getah bening. Biasanya ukuran tumor sudah > 2 cm.
4.  Stadium IV: Pada tahap ini, kanker hadir di lebih dari satu lobus hati, mungkin sudah menyebar ke kelenjar getah bening yang berdekatan, organ lain (tapi bukan kantong empedu) dan struktur (seperti peritoneum), dan tumbuh ke dalam atau di sekitar pembuluh darah utama.

Jenis-Jenis Pengobatan Kanker Hati:
1. Pembedahan
Jenis-jenis pembedahan bagi penderita kanker hati:
  A. Hepatektomi parsial.
  B. Hepatektomi total
  C. Transplantasi hati
  D. Cryosurgery
  E. Radiofrekuensi Ablasi (RFA)
2. Radioterapi
3. Kemoterapi

note: "LEBIH BAIK MENCEGAH DARI PADA MENGOBATI"

by: dr. Virgo Maulana Al-banjari Sp. B
real post : https://www.facebook.com/note.php?note_id=179662902096284

No comments:

Post a Comment

please leave your comment about my blog or this posting here ^_^
If you find a broken link (you can not Downloads)
Please leave us your comments posts along with the names or names of broken file


budayakanlah memberikan komentar setelah membaca asal jangan spam ^_^
jika anda menemukan link yang rusak (tidak bisa anda download)
silahkan tinggalkan komentar anda beserta nama posting atau nama file yang rusak

Powered by Blogger.